SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PROMOSI KESEHATAN DINKES KABUPATEN KUNINGAN ------>
PROMKES Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Alamat, : Jalan Aruji Kartawinata No.27 Kuningan Jawa Barat Telp (0232)-877149

Sabtu, 12 November 2011

Rabies Tuntas Dengan Promosi Kesehatan

" ...Cukup putri kami yang terakhir menjadi korban "Rabies" saya harap jangan ada korbang lagi ".....

Penulis: Bayu Ajie

Sari, adalah gadis lucu dan periang, Sari berumur 5 tahun, pada umumnya gadis seumurnya pada hari-hari nya adalah bermain dengan teman sebaya, berlari kesan-kemari lincah sekali. Namun Sari kini tinggal kenangan indah bagi orang tua dan teman-teman yang di tinggalkan, gadis belia ini telah pergi karena penyakit Rabies.

Belum sam­pai dua jam dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sarmila Sari (5) akhirnya meninggal dunia akibat virus rabies yang dideri­tanya, Selasa (1/2). Warga Koto Talang Kabu­paten Solok ini tiba di RSUP M Djamil sekitar pukul 12.30 WIB dan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 14.20 WIB, Sari tercatat sebagai rentetan korban keganasaan Rabies di tahun 2011 ini.

Berbahayanya virus ini mengharuskan masyarakat yang tinggal di provinsi rabies bisa mengenal dan mengetahui tentang penyebab, gejala dan pengobatan yang tepat.

Upaya Pencegahan

Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies terutama anjing, kucing dan kera. Virus rabies sebenarnya dapat dibawa oleh anjing, kucing, dan kera. Dimana potensi terbesar saat ini disebarkan oleh anjing (98%). Hanya (2 %) Penularannya melalui gigitan hewan pembawa virus rabies lain dan termasuk zoonosis seperti kucing, kelelawar, rakun, sigung dan rubah.

Tindakan pencegahan yang paling penting adalah penanganan luka gigitan sesegera mungkin. Daerah yang digigit dibersihkan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit dan tindakan selanjutnya penderita di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk di beri pertolongan lebih lanjut.

Penanggulangan rabies bukanlah tanggung jawab pemerintah saja melainkan seluruh masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam hal ini sangatlah diperlukan dimana lembaga desa dapat berperan serta langsung dalam mendukung suksesnya program pengendalian Rabies.

Perkembangan penyakit rabies semakin hari semakin mengkhawatirkan keadaannya. Jumlah korbannya terus bertambah dan wilayah penyebarannya juga terus meluas. Apa yang telah kita lakukan ternyata masih belum bisa mewujudkan Indonesia terbebas dari rabies.

Promosi kesehatan dengan pemberdayaan masyarakatnya yang merupakan salah astu strategi dasarnya, dalam mengatasi penyakit Rabies sebenarnya banyak potensi organisasi masyarakat yang dapat digerakan dalam mendukung program pengendalian Rabies ini seperti Organisasi masyarakat, LSM, Universitas, dan lainnya dalam suatu gerakan pemberdayaan masyarakat. Inilah bentuk peran serta masyarakat dalam upaya penanggulangan rabies. Permasalahan rabies adalah masalah kita semua jadi sudah sepantasnya kita semua berperan serta dalam penanggulangannya.




Sumber : pusat promkes dinkes

Rabu, 02 November 2011

Kontak Kami


Endang Junarsa

PROMOSI KESEHATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
Alamat : Jalan Aruji Kartawinata No.27 Kuningan. Telp (0232)-877149


Selasa, 18 Oktober 2011

Download



NO

Nama file / data

Download

1


Proposal Revipos untuk Posyandu 2011 FIIT 01.doc

95 KB [ Download ]

Lihat

.

Proposal Kegiatan Revitalisasi Posyandu

[ Klik ini Download Proposal ]



PROPOSAL

KEGIATAN REVITALISASI POSYANDU DAN

PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)



POSYANDU …………………DESA ……………….

KECAMATAN ………………………………KABUPATEN KUNINGAN

TAHUN ANGGARAN 2011




PROPOSAL

KEGIATAN REVITALISASI POSYANDU DAN

PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

DI POSYANDU …………………………………….

KECAMATAN ………………………………KABUPATEN KUNINGAN

TAHUN ANGGARAN 2011

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan di Bidang Kesehatan dibutuhkan dalam upaya mewujudkan Visi Jawa Barat yaitu Tercapainya Masyarakat Jawa Barat Mandiri, Dinamis, dan Sejahtera, dan Misi ke-1 yaitu Mewujudkan Sumber Daya Manusia Jawa Barat Yang Produktif dan Berdaya Saing. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menenggah Daerah (RPJMD) Jawa Barat Tahap II (2008-2013) diprioritaskan untuk meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH), penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA).

AKI dan AKB merupakan indikator status kesehatan masyarakat. AKI dan AKB di Jawa Barat masih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Angka Kematian Ibu di Jawa Barat sebesar 321,15 per 100.000 kelahiran hidup (Survey AKI, BPS, 2003). Hasil SDKI pada tahun 2007, AKI 226 per 100.000 kelahiran hidup.

Akselerasi penurunan AKI dan AKB dilakukan melalui Making Pregnancy Safer (MPS) dan Child Survival (CS ).

Strategi Making Pregnancy Safer (MPS) adalah :

1. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi dan balita di tingkat dasar dan rujukan

2. Membangun kemitraan yang efektif

3. Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat

4. Meningkatkan system surveilns, pembiayaan, monitoring dan sistem informasi KIA

Strategi Child Survival ( CS) adalah :

1. Peningkatan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan balita yang berkualitas.

2. Membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program, lintas sektor, dan mitra lainnya dalam melakukan advokasi untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia serta memantapkan koordinasi perencanaan kegiatan MPS dan child survival.

3. Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui kegiatan peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku, yang menunjang kesehatan ibu, bayi baru lahir dan balita serta pemanfaatan pelayanan kesehatan yang tersedia.

4. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan balita.

Akselerasi upaya pelayanan kesehatan kesehatan ibu dan anak (KIA) dimulai tingkat UKBM / posyandu dan fasilitas kesehatan yang ada.

Jumlah posyandu yang ada di seluruh Jawa Barat 47.863 buah dan sebagian terdapat di Kabupaten Kuningan sebanyak 1383 Posyandu Tahun 2010, dengan masing masing memiliki kader aktif 3 – 5 orang. Strata posyandu di Kabupaten Kuningan tahun 2011 al. : Pratama sebanyak 160 buah (11,5 %), Madya sebanyak 588 buah (42,24 %), Purnama sebanyak 506 buah (36,35 %) dan Mandiri sebanyak 138 buah (9,91 %), di Kecamatan …………….. sebanyak dengan strata pratama …….%, madya ……..%, purnama …………..% dan utama ………..%. Sedangkan Posyandu ………… Desa ……….. Kec ……….. Kabupaten Kuningan termasuk dalam strata …………….

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Meningkatnya fungsi dan kinerja Posyandu dalam upaya mendukung terciptanya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang terintegrasi dan berkualitas melalui kegiatan Revitalisasi Posyandu & Peningkatan Pelayanan KIA.

2. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu

b) Meningkatkan kualitas pengelolaan posyandu

c) Meningkatkan cakupan program di posyandu melalui pemberdayaan masyarakat

d) Meningkatkan fungsi pendampingan dan pembinaan posyandu yang terpadu

C. PENGELOLAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Posyandu dan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dikelola bersama :

1. Kader Posyandu ...........................

2. Tim Pokja Posyandu Desa

D. WAKTU

Bulan Nopember 2011

E. LOKASI KEGIATAN

Tingkat Desa

F. Langkah-langkah Kegiatan (pilih kegiatan sesuai kebutuhan posyandu)

1. Tingkat Desa

a. Pertemuan Tingkat Desa (wajib ada)

b. Refresing kader posyandu

c. Penyediaan sarana penimbangan (dacin, segi tiga penyangga, sarung timbangan)

d. Penyediaan alat tulis atau sarana penyimpanan arsip/dokumen

e. Penyediaan Format pencatatan (SIP 7)

G. SUMBER BIAYA

Sumber biaya kegiatan Revitalisasi Posyandu dari Dana Bantuan Hibah Propinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 800.000,- (Delapan Ratus Ribu Rupiah).

H. PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan untuk dipertimbangkan dan kiranya dapat disetujui demi mensukseskan kegiatan Revitalisasi Posyandu dan Peningkatan Pelayanan KIA di Posyandu ................ Desa ................. Kecamatan .................Kabupaten Kuningan Tahun 2011.

Mengetahui :

Kepala desa ………………….

Kec. …………………………..

___________________________

KETUA POSYANDU ..............................

DESA ....................... KEC ........................

KABUPATEN KUNINGAN

(.................................................................)







ALOKASI DANA BANTUAN HIBAH PROVINSI JAWA BARAT

KEGIATAN REVITALISASI POSYANDU DAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

POSYANDU ............................................................

DESA ......................................... KECAMATAN ..........................................

KABUPATEN KUNINGAN

TAHUN 2011

Sumber dana : Bantuan Hibah Provinsi Jawa Barat Th 2011

sebesar Rp 800.000,-

NO

URAIAN

JUMLAH BIAYA

( Rp )

1

2

6

1

Tingkat Desa

Kegiatan Bantuan Operasional Posyandu (pilih sesuai kebutuhan posyandu) :

a. Pertemuan tingkat desa (wajib ada)

b. Refresing kader posyandu

c. Penyediaan sarana penimbangan (dacin, segitiga penyangga, sarung timbangan)

c. Penyediaan alat tulis dan sarana penyimpanan arsip

d. Penyediaan Format pencatatan (SIP 7)

800.000,-



JUMLAH

800.000,-


Terbilang : Delapan Ratus Ribu Rupiah.

Mengetahui :

Kepala desa ………………….

Kec. …………………………..

___________________________





KETUA POSYANDU ..............................

DESA ....................... KEC ........................

KABUPATEN KUNINGAN

(.................................................................)